BANGUNAN PANTAI (Mengenal Bangunan Pantai)


Assalamu'alaikum teman-teman Tugas Kuliah:)
Kali ini Tugas Kuliah ingin mengenalkan teman-teman dengan materi baru yaitu Bangunan Pantai, namun pada kesempatan ini Tugas Kuliah tidak membahas lebih dalam dulu melainkan kita baru pengenalan ya teman-teman:)
Kata Bangunan Pantai tersebut masih terdengar asing bukan? 

Nah pada umumnya bangunan pantai digunakan sebagai infrastruktur yang berfungsi sebagai pelindung pantai. Akibat dari pengaruh beberapa faktor seperti pasang surut air laut, akan mudah menggerakan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehingga akan sering terjadi erosi pantai.

Untuk menanggulangi erosi pantai, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tentunya mencari penyebab terjadinya erosi tersebut bukan?. Dengan mengetahui penyebabnya, selanjutnya dapat ditentukan dengan cara penanggulangannya, yang biasanya adalah dengan membuat bangunan pelindung pantai atau menambah suplai sedimen.

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus. berikut beberapa fungsi bangun pantai:

  1. Melindungi dari gelombang,
  2. Mencegah erosi dan kerusakan lain dari tindakan gelombang,
  3. Menjebak atau menahan pasir dari pengangkutan sejajar pantai,
  4. Mengurangi pengikisan.
Sesuai dengan fungsi tersebut, bangunan pantai dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu:

  1. Kontruksi yang dibangun dan sejajar dengan garis pantai,
  2. Kontruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai dan sambung ke pantai,
  3. Kontruksi yang dibangun dilepas pantai dan kira-kira sejajar dengan garis pantai.
A. Pemecah Gelombang
         Pemecah yaitu struktur yang melidungi pantai dari serangan gelombang. Pemecah gelombang dapat dihubungkan ke garis pantai (pemecah gelombang terpasang) atau benar-benar terisolasi dari pantai (pemecah gelombang terpicah) atau berupa struktur gundukanpuing atau komposit. Berikut ada beberapa contoh pemecah gelombang yang bisa teman-teman ketahui
  1. Pemecah Gelombang Terpasang 
      
    Gambar. Pelabuhan penangkapan ikan; Scheveningen, The Netherlands
  2. Pemecah Gelombang Terpisah
      
    Gambar. sebuah sistem gelombang terpisah melindungi pantai
  3. Tipe Pemecah Gundukan
  4. Pemecah Gelombang Monolistik
      
     Gambar. Cadiff Barrage 14 m tidal range (situasi di perairan tinggi)
      
    Gambar. Dolos Armoured, Oman
  5. Pemecah Gelombang Komposit
      

  6. Tipe Khusus 
      
B. Bulkhead, Revetment, dan Seawall
            Bulkhead, Revetment, dan Seawall merupakan bangunan yang dibangun untuk memisahkan tanah dari air untuk mencegah erosi dan kerusakan lain yang terutama disebabkan oleh aksi gelombang. Berikut perbedaan antara Bulkhead, Revetment, dan Seawall:

Bulkhead

Revetment

Seawall

Biasanya strukturnya lebih kecil dan dirancang untuk mempertahankan kondisi bagian bawah pantai.

Dirancang untuk melindungi garis pantai dan saluran air dari erosi oleh arus dan ombak kecil (umumnya puing-puing struktur gundukan dibangun di atas tebing miring).

Biasanya strukturnya besar dan dirancang untuk menahan penuh kekuatan gelombang badai.

  1. Bulkhead
      

  2. Revetment
      

  3. Seawall
      

C. Groin

        Groin adalah bangunan pelindung pantai yang biasanya dibuat tegak lurus garis pantai, dan berfungsi, untuk menahan transport sedimen sepanjang pantai, sehingga bisa mengurangi/menghentikan erosi yang terjadi. Bangunan ini juga bisa digunakan untuk menahan masuknya transport sedimen sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara sungai.

                      

        Groin yang ditempatkan dipantai akan menahan gerak sedimen tersebut, sehingga sedimen mengendap di sisi sebelah hulu (terhadap transportasi sedimen pantai). Perlindungan pantai dengan menggunakan satu buah groin tidak efektif. Biasanya perlindungan pantai dilakukan dengan cara membuat suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa bangunan groin yang ditempatkan dengan tertentu. Dengan menggunakan satu system groin perubahan garis pantai yang terjadi tidak terlalu besar.

  
Gambar. Cadzand, garis pantai perbatasan antara Belanda dan Belgia, Zwin Inlet
D. Jetty
        Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan di dekat jalan masuk atau pintu masuk pelabuhan untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai serta menyediakan perlindungan kapal dari gelombang. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang pantai dapat tertahan, dan pada alur pelayaran kondisi gelombang tidak pecah sehingga memungkinkan kapal masuk ke muara sungai. Selain untuk melindungi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah pendangkalan di muara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Sungai-sungai yang bermuara pada pantai berpasir dengan gelombang cukup besar sering mengalami penyumbatan muara oleh endapan pasir.

  
E. Pier (Dermaga)
        Pier atau Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan dipelabuhan. Dermaga adalah juga tempat berlangsungnya kegiatan bongkar muat barang dan naik turunnya orang atau penumpang dari dan atas kapal.
F. Dolphin
            Strukturnya biasanya sekelompok tiang pancang untuk kapal tambat. Dolphin tambat dirancang sebagai struktur tambat dan tidak dapat mendukung gaya tumbukan. Dolphin berlabuh/breasting dirancang untuk mendukung dampak kapal saat tambat.
 
G. Wharf or Quay
            Wharf or Quay yaitu dermaga yang terjadi dari pantai atau tepi sungai yang diperkuat tempat kapal dimuat atau dibongkar. Umumnya, kapal hanya dapat berlabuh di satu sisi dermaga, tetapi di kedua sisi dermaga.




Nah teman-teman itulah tadi sedikit pengenalan dan pembahasan tentang Bangunan Pantaisemoga pembahasan ini dan pembahasan lainnya yang Tugas Kuliah tulis pada blog ini bisa mudah dipahami dan juga semoga bermanfaat.
Nantikan postingan berikutnya dari TUGAS KULIAH, Terimakasih, wassalam:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDRODINAMIKA

Makalah Oseanografi dan Perubahan Iklim

SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI (Ocean Tidal)