KEMAMPATAN TANAH


Nah bagi yang belum tau Kemampumampatan Tanah itu apa atau mungkin yang baru dengar tentang Kemampumampatan Tanah pasti akan bertanya-tanya tentang apa itu Kemampumampatan Tanah kan?

Dari katanya saja kita bisa mengartikan jika kemampumampatan tanah adalah kemampuan tanah untuk melakukan pemampatan atau pengertian panjangnya yaitu penambahan beban diatas suatu permukaan tanah yang dapatmenyebabkan lapisan tanah dibawahnya mengalami pemampatan. pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab-sebab lain. 

Secara umum, penurunan (settlement) pada tanah disebabkan oleh pembebanan, pembebanan tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:
1. Penurunan Konsolidasi (Consolidation Settlement)
          Merupakan hasil dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yang memampati pori-pori tanah. Penurunan Konsolidasi biasanya jauh lebih besar dan lebih lambat serta lama dibandingkan dengan Penurunan Segera.
2. Penurunan Segera (Immediate Settlement)
      Merupakan akibat dari deformasi elastis tanah kering, basah, dan jenuh air tanpa adanya perubahan kadar air. perhitungan Penurunan Segera umunya di dasarkan pada penurunan yang diturunkan dari Teori Elastisitas.

Penurunan Pondasi Total

Penurunan total suatu pondasi dapat diberikan sebagai berikut:
                 ST  =  SS + ρi
Dimana: 
ST   =  Penurunan Total
 S   = Penurunan akibat Konsolidasi Primer
SS   = Penurunan akibat Konsolidasi Sekunder
ρi    = Penurunan Segera
Jika Pondasi dibangun di atas lempung yang sangat mampumampat (Very Crompresibble), maka penurunan konsolidasi akan beberapa kalilebih besar daripada penurunan segera (ρ)



Pada saat ini, banyak tersedia dalam literatur contoh-contoh kejadian dimana prinsip dasar Kemampumampatan Tanah digunakan untuk memperkirakan besarnya penurunan yang terjadi pada suatu lapisan tanah dilapangan yang diberi penambahan beban. Dalam beberapa kejadian, besarnya penurunan yang terjadi dilapangan adalah sama atau hampir sama dengan besarnya penurunan yang diperkirakan. Dalam kejadian lain perkiraan penurunan ternyata jauh menyimpang dari penurunan sebenarnya di lapangan. Ketidakcocokan antara penurunan yang diperkirakan dan penurunan yang sesungguhnya dilapangan mungkin disebabkan oleh beberapa sebab, antara lain:
  1. Evaluasi sifat-sifat tanah yang dilakukan ternyata kurang benar,
  2. Lapisan tananya ternyata tidak homogen atau tidak teratur,
  3. kesalahan yang mengevaluasi penambahan tagangan bersih terhadap kedalaman, yang ternyata sangat mempengaruhi besarnya penurunan
Contoh soal

Suatu pondasi kolom berbentuk empat persegi panjang terletak diatas suatu lapisan pasir yang tebal seperti gambar berikut.
Hitunglah Penurunan Segera dengan menganggap pondasi tersebut kaku dengan kenaikan tegangan bersih (p) pada pondasi adalah 96 kN/m2  ?

Penyelesaian

Diketahui B = 1 m; L = 2 m; m= L/B = 2 m/ 1 m =  2. Dari tabel diatas untuk m1 = 2, Ip = 1,21 (untuk pondasi kaku), jadi
ρ =  (96)(1)(1- 0,42 / 14.000)(1,21) = 0,00697 m = 6,97 mm







Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDRODINAMIKA

SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI (Ocean Tidal)

Makalah Oseanografi dan Perubahan Iklim